Selasa, 28 Desember 2010

manusia dan tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia atas tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Contohnya pertandingan sepakbola AFF yang dilakukan para suporter malaysia yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan kecurangan dengan menggunakan laser yang sengaja mengarahkan kepada para pemain INDONESIA sehingga para pemain kita tidak dapat berkonsentrasi dalam pertandingan tersebut.
               Macam-macam Tanggung jawab:
  • Tanggung jawab terhadap Diri Sendiri
Menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk yang bermoral, berakhlak, dan beretika tetapi manusia juga pribadi. karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,berangan-angan sendiri.sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak.Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
  • Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. tetapi tanggungjawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, dan kehihupan.
  • Tanggung jawab kepada Tuhan YME
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengesa kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tsb akan sesegara diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan menurunkan azabnya yang sangat pedih. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggungjawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
  • Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
  • Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap induvidu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggungjawab terhadap negara. jika manusia tidak patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang dibuat oleh negara maka akan dikenakan sanksi dan hukuman.

         Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah berbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
          1.  Pengabdian
               Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupaun tenaga sebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tangggung jawab, apabila orang berkerja keras seharian penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal ini berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin dalam berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian kepada agama  atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjung diladang tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalkan keluarga dan tidak akan berkeluarga. Pengabdian terhadap bangsa dan negara yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negari yang bertugas menjaga mercusuar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apabila bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenagan yang dapat dirasakan oleh pegawai negeri di kota tidak dapat dirasakan, munngkin sekali-kali bila mereka memperoleh cuti.
         
         2.  Pengorbanan
              Pengorbanan berasal dari kata korban atau korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan  berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau Nabi, manusia memperoleh teladan, bagaimana semestinya wajib berkorban. Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya.
              Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanandapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan aja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar