Minggu, 29 April 2012

Melayu RIAU


Budaya sebagai warisan yang melekat dalam diri setiap manusia Indonesia
I.                   PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002 merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup kota Tanjungpinang, kota Batam, kabupaten Bintan, kabupaten Karimun, kabupaten Natuna, kabupaten Kepulauan Anambas, dan kabupaten Lingga.
Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi diselatan; Negara Singapura, Malaysia dan Provinsi Riau di sebelah barat.
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau  terdiri dari  4 kabupaten dan 2 kota, 47 kecamatan serta 274 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar dan kecil yang 30% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 252.601 km persegi, sekitar 95% merupakan lautan dan hanya sekitar 5% daratan. Kali saya akan mengangkat seni dan budaya melayu Riau.

1.2  TUJUAN
Untuk mengetahui seni dan budaya yang ada di Negara Indonesia khususnya di pronvinsi kepulauan Riau.
Untuk memahami dan memberitahukan seni dan budaya yang ada di kepulauan riau.
Untuk mengetahui betapa banyak dan beragamnya seni dan budaya yang ada di Indonesia.

II.                ISI / PEMBAHASAN

Musik Melayu Kepulauan Riau dan music yang berkembang oleh masyarakat Kepulauan Riau mencakup Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai, Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga, Musik Randai, Musik Dul Muluk, Musik Tari Inai, Musik Kompang, Musik Berdah, Musik Rebana, Musik Kasidah, Musik Nobat yang bisa digunakan pada acara ritual kerajaan di Riau Lingga, Musik Boria, Musik Kuna Kepang, Musik Wayang cecak, Musik Randai, Musik Angklung, Musik Manora, Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop, Musik Gondang dari Sumetera Utara, Musik Agogo dan lainnya.
Tari melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di kabupaten dan kota antara lain : Tari Zapin, Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Makyong, Tari Mendu, Tari Inai, Tari Dayung Sampan, Tari Topeng, Tari Lang-lang Buana, Tari Alu, Tari Ayam Sudur, Tari Boria, Tari Zikir Barat, Tari Rokana, Tari Joget Lambak, Tari Damnah, Tari Semah Kejang, Tari Dendang Dangkong, Tari Sirih Lelat, Tari Tebus Kipas, Tari Sekapur Sirih, Tari Engku Puteri, Tari Mustika Kencana, Tari Marhaban, Tari Menjunjung Duli, Tari Tandak Pengasih, Tari Ikan Kekek, Tari Tarek Rawai, Tari Pasang Rokok, Tari Masri, Tari Betabik, Tari Lenggang Cecak, Tari Laksemane Bentan, Joget Bebtan, Tari Joget Kak Long dari Moro, Tari Joget Mak Dare, Tari Joget Makcik Normah di pulau Panjang Batam.
Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Riau antara lain: Teater Makyong di kabupaten Bintan tepatnya di pulau Mentang, Pulau Panjang, Batam; Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau dan Ranai; Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai dan Wayang Bangsawan di Daik Lingga, Dabo Singkep, Pulau Penyengat.
Teater dari daerah lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau antara lain seperti: Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk dan Manora. Semuanya dikembangkan oleh masyarakat dan suku lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau.

III.             PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Bahwa Negara Republik Indonesia kaya akan segala macam dari kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga , timah, emas, tembaga, logam murni, dan bauksit. Indonesia juga kaya akan kekayaan seni dan budaya dari sabang sampai merauke seperti di Provinsi Kepulauan Riau saja kaya akan seni dan budaya seperti Musik, Tarian, dan Seni Teater jadi sudah seharusnya dan sepatutnya menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang ada dinegeri kita tercinta yaitu Indonesia banggalah menjadi Warga Negara Indonesia tercinta. Jangan bangga terhadap seni dan budaya bangsa lain atau Negara lain karena itu akan menjatuhkan harkat dan martabat bangsa sendiri di dunia internasional.
3.2  SARAN
Bangga terhadap seni dan budaya Indonesia harus dijunjung setinggi-tingginya akan kita tidak terhina dengan bangsa lain.
Jagalah dan lestarikan seni dan budaya Indonesia.
Cintailah seni dan budaya bangsa dan Negara Indonesia.
Jangan bangga kepada seni dan budaya bangsa lain.

IV.             DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 18 April 2012

Tulisan PENDIKAN KEWARGANEGARAAN

                                                        MAKANAN KHAS RIAU

Masakan, makanan Khas Riau memang tidak jauh beda dengan makan khas, kuliner, di-beberapa daerah Indonesia seperti Sumatra Barat, Kalimantan, serta saudara mudanya Kepulauan Riau.

Walaupun begitu Kuliner, Masakan Khas Riau tetap memiliki ciri khas dibandingkan masakan daerah lain. Seperti salah satu masakan khas Riau berupa Sambal terung Asam. Kuliner ini juga terdapat di Kalimantan. Lalu gulai asam pedas ikan patin mungkin juga dapat ditemukan daerah Sumatra lainnya.

Berikut daftar menu kuliner, masakan Riau beserta resepnya yang-bisa ditemukan di-berbagai tempat Bumi Lancang Kuning :

- Gulai Asam Pedas Ikan Patin, Masakan Khas Riau daratan

- Gulai Belacan, Masakan Khas Riau pantai timur Sumatra

- Gulai Sayur Lemak Kuah Santan, Kuliner Khas Riau

- Sambal Terung Asam, Masakan Khas Melayu Riau

- Bacah Daging, Kuliner - Makanan Khas Riau

- Gulai Belacan Udang - Makanan Khas Riau

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai cara memasak, resep (bahan-bahan) masing-masing Kuliner, Masakan Khas diatas, silakan klik nama Masakan nya.

Beberapa kuliner, Masakan yang-pernah dipatenkan namun tidak kami sertakan disini karena memang masakan masakan tersebut benar-benar baru.

Minggu, 08 April 2012

Tulisan Pendidikan Kewarganegaraan

Sastra Lisan Budaya Melayu Klasik
Situs ini berisikan tentang infomasi daerah Riau yang merupakan tanah orang Melayu, jadi tidak sah rasanya jika tidak ada tulisan, artikel tentang kesusastraan, seni dan Budaya Melayu di dalamnya. Nah, beberapa bulan lalu kami menemukan artikel tentang perkembangan sastra lisan pada masa melayu klasik. Berikut artikel tersebut:
----------------------------------------
Sastra Lisan Dalam Seni dan Budaya Melayu Klasik

Sastra Melayu atau Kesusastraan Melayu adalah sastra yang hidup dan berkembang di kawasan Melayu. Sastra Melayu mengalami perkembangan dan penciptaan yang saling mempengaruhi antara satu periode dengan periode yang lain. Situasi masyarakat pada zaman sebelum Hindu, zaman Hindu, zaman peralihan dari Hindu ke Islam, dan pada zaman Islam, berpengaruh kuat pada hasil-hasil karya sastra Melayu. Terjadi hubungan yang erat antara tahap perkembangan, kehadiran genre, dan faktor lain di luar karya sastra.

Sastra Melayu berkembang pesat pada masa Islam dan sesudahnya, karena tema-tema yang diangkat seputar kehidupan masyarakat Melayu, meskipun beberapa terdapat pengaruh asing. Sebelum Islam masuk, konteks penceritaannya lebih berorientasi pada wilayah di luar Melayu, seperti India dengan latar belakang kebudayaan Hindu.

Sastra Melayu Klasik
Yang dimaksud dengan Sastra Melayu Klasik adalah sastra yang hidup dan berkembang di daerah Melayu pada masa sebelum dan sesudah Islam hingga era 1920-an pada masa Balai Pustaka. Masa sesudah Islam merupakan zaman dimana sastra Melayu berkembang dengan pesatnya sebab pada masa itu banyak tokoh Islam yang mengembangkan sastra Melayu.

Kesusastraan Melayu sebelum Islam tidak terdapat nuansa Islami sama sekali dan bentuknyapun berupa sastra lisan. Isi dan bentuk sastra lebih didominasi oleh animisme, dinamisme, dan Hindu-Budha, dan semua hasil karya tersebut dituangkan dalam bentuk prosa dan puisi. Untuk puisi, tampak tertuang ke dalam wujud pantun, peribahasa, teka-teki, talibun, dan mantra. Bentuk yang terakhir ini (mantra), sering dikenal dengan jejampi serapah, sembur, dan seru. Sedangkan bentuk prosa, tampak tertuang dalam wujud cerita rakyat yang berisi cerita-cerita sederhana dan berwujud memorat (legenda alam gaib yang merupakan pengetahuan pribadi seseorang), fantasi yang berhubungan dengan makhluk-makhluk halus, hantu dan jembalang [.....]
Sumber; http://www.pekanbaruriau.com/2009/04/sastra-lisan-budaya-melayu-klasik.html